Misbahuddin Lubis, “Sosok Camat Yang Menjalankan Program Kerja” Menjadikan Trend Positif Bagi Kecamatan Selangit

Berita109 Dilihat

Musi Rawas (serumpunnews) – Usai dilantik oleh Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud pada Bulan Maret kemarin sebagai Camat Selangit, Misbahuddin Lubis, segera melakukan berbagai program kerja dan kegiatan untuk mengangkat trend positif pada Kecamatan Selangit, karena sesuai fungsi dan tugas camat sebagai perumusan rencana strategis sesuai dengan visi dan misi bupati.

 

Misbahuddin Lubis sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Protokol pada Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Rawas. Tentunya menjabat sebagai Camat baru di Kecamatan Selangit, Misbahuddin Lubis segera mengadakan Rakor dengan berbagai unsur tripika yang ada di wilayah kerja Kecamatan Selangit. Selasa (12/09/2023)

 

“Dihari pertama kerja saya memperkenalkan diri kepada seluruh staff kecamatan dan bersilaturahmi kepada seluruh unsur tripika agar dapat bersinergi,” kata Misbahuddin Lubis.

 

Dari Rakor yang telah dijalankan yang merupakan pintu pertama program kerja yakni Safari Jumat yang mana setiap hari jumat melakukan sholat jumat keliling pada tiap-tiap masjid yang ada di seluruh di Kecamatan Selangit.

 

“Rapat Koordinasi (Rakor) dibulan pertama masuk pada bulan ke 2, saya undang seluruh unsur baik guru, kepsek, serta praktisi pendidikan yg ada diwilayah Kecamatan Selangit. Rapat dimulai pukul.10.00 wib sampai pukul. 14.00 wib. sehingga hadirnya camat dapat memberikan solusi dan menyelesaikan masalah yang ada di wilayah kerjanya.” Tambah Misba sapaan akrabnya.

 

Sebagai salah satu contoh pada bidang pendidikan, 4 persoalan Pendidikan di Kecamatan Selangit, mulai dari tingkat SD sampai SMA :

 

1. Anak sekolah putus sekolah karena memang faktor ekonomi, orang tua yang tidak mampu membeli kelengkapan sekolah anak. Jumlahnya lebih kurang 6 orang anak.

2. Anak sekolah putus sekolah karena mereka tidak mempunyai lagi orang tua atau anak yatim-piatu.

3. Anak sekolah putus sekolah karena pernikahan dini total jumlah 22 orang anak.

4. Anak sekolah putus sekolah karena memang tidak mau sekolah.

 

Sebagai pejabat baru, Saya minta dukungan dari seluruh elemen masyarakat sehingga program Musi Rawas MANTAB yang telah dipersiapkan nantinya dapat berjalan dengan baik, tanpa mengalami hambatan yang berarti,ā€¯tutupnya (ricky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *