Lubuk Linggau, (serumpunnews) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan DPR RI menargetkan 4.000 rumah tangga tidak mampu di Sumatera Selatan sebagai penerima bantuan pasang listrik gratis.
Koordinator Standardisasi Ketenagalistrikan Hanat Hamidi mewakili Direktur Jenderal Ketenagalistrikan menyampaikan bahwa program yang dilaksanakan sejak 2022 diharapkan bisa meningkatkan pemerataan akses listrik.
“Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat diharapkan tidak lagi tergantung dari tetangga untuk penyediaan listriknya,” ucap Hanat dalam acara Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuk Linggau Barat 1, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (30/11/2024).
Anggota Komisi XII DPR RI Yulian Gunhar menerangkan, program BPBL ini sebagai salah satu aksi nyata DPR RI dalam bekerja untuk memperjuangkan kepentingan rakyat khususnya masyarakat Sumatera Selatan. Ia berharap program bermanfaat ini terus dilanjutkan.
“Terima kasih atas atensi yang diberikan untuk mendukung terlaksananya realisasi aspirasi masyarakat khususnya di Lubuk Linggau,” ucap Yulian.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Lubuk Linggau, H. Suryadarma menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian ESDM dan DPR atas Program BPBL.
“Listrik di Lubuk Linggau ini semakin hari semakin meningkat, oleh karena itu saya mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas listrik yang telah terpasang ini” ujar Suryadarma.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) UID S2JB, Yasnedi mengimbau agar listrik dapat digunakan hal-hal positif.
“Mohon digunakan untuk keperluan yang produktif, untuk mendukung pendidikan anak-anak, untuk pengembangan usaha kecil, serta fasilitas produktif lainnya,” pungkas Yasnedi.
Sumiati (79) sangat bersyukur telah mendapatkan Program BPBL. Warga Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuk Linggau Barat 1, Kota Lubuk Linggau mengungungkakan, dengan adanya bantuan ini ia dapat mengatur pemakaian listriknya sendiri. Sebelumnya Sumiati menyalur listrik dari rumah anak bungsunya.
“Alhamdulillah, terima kasih Pemerintah, akhirnya saya punya listrik sendiri” ucap Sumiati.
Penerima manfaat lainnya, Lilahwati (47) bekerja sebagai pedagang buah di pasar merasa bersyukur memiliki akses listrik sendiri. Sebelumnya ia menyalur listrik dari tetangganya selama lebih dari 10 tahun.
“Bahagia sekali, semoga yang belum memiliki akses listrik sendiri, akan disegerakan memilikinya,” ucap lilah (ricky)