Subang (serumpunnews) – Pada 4 Agustus 2025 PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas terganggunya perjalanan kereta api akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat, (01/08/2025).
Insiden ini berdampak besar terhadap operasional kereta api lintas Utara Jawa. Data resmi dari KAI menunjukkan sebanyak 80 perjalanan kereta dibatalkan, sementara 42 perjalanan lainnya dialihkan ke jalur selatan melalui lintas Purwokerto–Kroya–Bandung untuk menjaga konektivitas layanan.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, dalam keterangan pers, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan lebih dari 200 personel teknis dan manajemen untuk menangani evakuasi, perbaikan jalur, dan melakukan rekayasa pola operasi demi meminimalkan dampak kepada pelanggan.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini berdampak besar terhadap rencana perjalanan banyak pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian yang telah diberikan,” ujar Didiek seperti dikutip dari Bisnis.com dan Antara, Minggu (03/08/2025).
KAI juga menjamin hak pelanggan terdampak melalui kebijakan refund 100 persen tanpa potongan bagi penumpang yang membatalkan tiketnya, baik melalui loket di stasiun maupun aplikasi Access by KAI. Waktu pengajuan refund juga diperpanjang menjadi 7×24 jam untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan.
Menurut laporan Antara, hingga Minggu pagi pukul 09.15 WIB, 22.664 tiket telah dibatalkan dan diproses refund, dari total kapasitas tempat duduk sebanyak 483.296. Meski demikian, sebanyak 440.581 pelanggan tetap melanjutkan perjalanannya.
Perbaikan jalur telah rampung dan perjalanan KA kembali melintasi lintas Subang sejak Sabtu (02/08/2025) pagi. Namun, kecepatan kereta masih dibatasi pada 60 km/jam, dan akan dinaikkan bertahap ke kecepatan normal 120 km/jam.
KAI terus memantau kondisi dan memastikan keselamatan perjalanan sebagai prioritas utama. Informasi perjalanan kereta dapat diakses melalui aplikasi resmi atau layanan pelanggan di stasiun. (*)
Sumber : Antara, Bisnis.
